Sunday, May 10, 2009

hallo
hai rakyat Indonesia
saya disini, baik-baik saja
dan
pada ibu, saya ucapkan

SELAMAT 'HARI IBU'



YAM CIK PUAN TEMENGGONG KELANTAN
manohara
Posted by at

10 comments:

  1. Love SenseMay 10, 2009 at 2:33 AM

    Kepada siapa agaknya Cik Puan Temenggong telepon itu, mungkinkah kepada SBY, JK, Mega, Wiranto, atau Gus Dur, yang pastinya tidak kepada Ibu Dasiy, kerana Manohara masih lagi tidak faham kenapa Ibu kandongnya sanggup mengaib dan memalukan serta menjatuhkan marwah mereka suami isteri.

    Manohara akan menghubungi Ibu Dasiy setelah keadaan Ibunya tenang, mungkin Manohara, Tengku Fakhry dan Ibu Dasiy akan ke LONDON dalam masa terdekat untuk holiday. Satu keputusan yang bijak yang dirancang oleh Manohara dan TT untuk membuat Ibu Dasiy gembira.

    Tentunya dari LONDON mereka bertiga akan ke Perancis untuk menzairahi PINOT (Bapa tiri Manohara dan bekas suami Ibu Dasiy)dan terus ke Mekkah untuk umroh sekali lagi bagi memohon limpah rahmat dari Allah swt.

    Jadi kepada yang sakit hati melihat Manohara dan TT bahagia serta Malaysia Aman Makmur, malukanlah pada diri sendiri. Ambil cermin, cerminkanlah diri.

    ReplyDelete
  2. GadisMay 20, 2009 at 1:27 AM

    memang busuk lah kalian, mampu & tega mengatakan mano bukan menelfon ibu daisy, ambillah cermin cerminkan diri sendiri, sangat busuk hati kalian, sanggup memutuskan silahturahmi ibu & anak, setelah bercermin diri, fikirkan lah.... mano tidak menelfon ibu daisy sebab kalian telah memutuskan silahturahmi'y, emeng'y sapa kalian, MALINGSIA??

    ReplyDelete
  3. GadisMay 20, 2009 at 1:30 AM

    Ganyang MALINGSIA, banyak milik indonesia yg di maling oleh malingsia, reog ponorogo tanpa malu kalian mengakui itu adalah "punya" kalian,

    lagu rasa sayang - syange pun mau kalian "maling" juga.
    MALINGSIA..............!

    ReplyDelete
  4. AnonymousMay 22, 2009 at 2:33 AM

    bahahaha....u r poor love sense...u even dont have a sense...

    hahahahaha

    love sense is fakhry baahahaha

    ReplyDelete
  5. junusMay 22, 2009 at 9:54 AM

    patutkah masyarakat malaysia menjadikan satu orang ini sebagai panutan yang patut dicontoh sikap dan sifatnya???
    jangan dilihat luarnya saja,ceremonialnya saja...tapi lihat keluarganya,orang orang terdekatnya...kasihan mano yang korban suaminya sendiri...

    ReplyDelete
  6. Ganyang MalaysiaMay 31, 2009 at 10:33 PM

    kawan dan teman rakyat indonesia semua yang membaca tulisan di blog ini, berdoa agar otoritas blogspot tidak menutup, kalau bisa agar dicabut otoritas untuk menghapus, bagi penulis di blog yang penuh kebohongan ini.

    agar semua rakyat indonesia tahu, bahwa kebohongan dan kebobrokan dari orang yang ada di kelantan, baik raja maupun rakyatnya sama saja, membela raja yang mempunyai sifat dan sikap psyco sexual harrasment, pidofilia, selanjutnya kita ikuti berita-berita di televisi indonesia

    sampai pada suatu sikap militer dari kapal perang di ambalat yang menghina kedaulatan republik indonesia

    tolong diperjuangkan agar info di blog sebagai bukti, atas sikap manusia-2x yang menjelekkan bangsa indonesia ini tetap ada selamanya

    pelajaran bagi siapapun rakyat indonesia

    sampaikan kepada siapapun, bahwa si raja kelantan yang pidofelia ini adalah musuh rakyat bangsa Indonesia, seperti yang disampaikan oleh Founding Father kita, Soekarno;

    Ganyang Malaysia,

    semua rakyat indonesia,
    tingkatkan rasa nasionalisme anda,
    bangkitlah dari tidur kalian semua,
    bahwa ancaman bagi rakyat, bangsa dan negara,
    telah dimulai dari kemiskinan wanita indonesia, jadi tkw, diinjak-injak harga diri bangsa,
    kecantikan wanita indonesia, sikap pidofilia pada anak gadis indonesia, kekerasan sexual !!

    Kutipan dari wikipedia: < searching ganyang malaysia>

    Pada 20 Januari 1963, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia. Pada 12 April, sukarelawan Indonesia (sepertinya pasukan militer tidak resmi) mulai memasuki Sarawak dan Sabah untuk menyebar propaganda dan melaksanakan penyerangan dan sabotase. Tanggal 3 Mei 1963 di sebuah rapat raksasa yang digelar di Jakarta, Presiden Sukarno mengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora) yang isinya:

    * Pertinggi ketahanan revolusi Indonesia
    * Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sarawak dan Sabah, untuk menghancurkan Malaysia

    Pada 27 Juli, Sukarno mengumumkan bahwa dia akan meng-"ganyang Malaysia". Pada 16 Agustus, pasukan dari Rejimen Askar Melayu DiRaja berhadapan dengan lima puluh gerilyawan Indonesia.

    Meskipun Filipina tidak turut serta dalam perang, mereka memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia.

    Federasi Malaysia resmi dibentuk pada 16 September 1963. Brunei menolak bergabung dan Singapura keluar di kemudian hari.

    Ketegangan berkembang di kedua belah pihak Selat Malaka. Dua hari kemudian para kerusuhan membakar kedutaan Britania di Jakarta. Beberapa ratus perusuh merebut kedutaan Singapura di Jakarta dan juga rumah diplomat Singapura. Di Malaysia, agen Indonesia ditangkap dan massa menyerang kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur.


    http://kombor.com/2007/03/11/perangi-malaysia-tujukkan-kepentingan-nasional-di-atas-kepentingan-yang-lain/


    http://en.wikipedia.org/wiki/Indonesia-Malaysia_confrontation

    http://id.wikipedia.org/wiki/Konfrontasi_Indonesia-Malaysia

    http://www.google.co.id/search?q=ganyang+malaysia&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a

    ReplyDelete
  7. ebenJune 1, 2009 at 5:40 AM

    MULUT MANIS BAGAI CANDY...
    HATI BUSUK BAGAI BELATUNG!!!
    !!!MUNAFIK!!!

    ReplyDelete
  8. mohamad hakimJune 1, 2009 at 9:49 AM

    Semoga Allah menyadarkan Tengku Fakhry, begitu rasulullah mengajarkan bagaimana bersikap kepada orang yang mendzalami kita.

    ReplyDelete
  9. Syaza AimanJune 2, 2009 at 11:36 PM

    hanya ALLAH yang maha mengetahui....
    malaysian-indonesian
    peace no war

    ReplyDelete
  10. RandomizelanguageJune 3, 2009 at 6:15 PM

    This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Subscribe to: Post Comments (Atom)